Ekspor Oktober 2022 mencapai US$24,81 miliar, naik 0,13 persen dibanding September 2022, Impor Oktober 2022 senilai US$19,13 miliar, turun 3,40 persen dibanding September 2022 - Badan Pusat Statistik Kabupaten Kutai Kartanegara

BPS Kabupaten Kutai Kartanegara menyelenggarakan Survei Kebutuhan Data (SKD) 2024, dalam rangka meningkatkan kualitas data dan pelayanan. Saudara yang mengakses website ini terpilih menjadi responden kami. Mohon kesediaan Saudara untuk mengisi dengan lengkap pertanyaan-pertanyaan pada link berikut ini: SKD2024_BPSKUKAR

Untuk mendapatkan layanan data dan konsultasi statistik secara langsung, silakan datang ke Pelayanan Statistik Terpadu BPS Kabupaten Kutai Kartanegara di Jl. Danau Aji No. 98 Tenggarong setiap hari kerja pukul 09.00 - 15.30 WITA. Seluruh pelayanan kami gratis (tidak dipungut biaya).

Untuk update informasi terbaru kegiatan BPS Kabupaten Kutai Kartanegara, ikuti akun Instagram Resmi BPS KUKAR

Ekspor Oktober 2022 mencapai US$24,81 miliar, naik 0,13 persen dibanding September 2022, Impor Oktober 2022 senilai US$19,13 miliar, turun 3,40 persen dibanding September 2022

Ekspor Oktober 2022 mencapai US$24,81 miliar, naik 0,13 persen dibanding September 2022, Impor Oktober 2022 senilai US$19,13 miliar, turun 3,40 persen dibanding September 2022Unduh Berita Resmi Statistik
Tanggal Rilis : 14 Januari 2025
Ukuran File : 5.82 MB

Abstraksi

EKSPOR

  • Nilai ekspor Indonesia Oktober 2022 mencapai US$24,81 miliar atau naik 0,13 persen dibanding ekspor September 2022. Dibanding Oktober 2021 nilai ekspor naik sebesar 12,30 persen.
  • Ekspor nonmigas Oktober 2022 mencapai US$23,43 miliar, turun 0,14 persen dibanding September 2022, sementara itu naik 11,45 persen jika dibanding ekspor nonmigas Oktober 2021.
  • Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari–Oktober 2022 mencapai US$244,14 miliar atau naik 30,97 persen dibanding periode yang sama tahun 2021. Sementara ekspor nonmigas mencapai US$230,62 miliar atau naik 30,61 persen.
  • Peningkatan terbesar ekspor nonmigas Oktober 2022 terhadap September 2022 terjadi pada komoditas lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$437,1 juta (14,38 persen), sedangkan penurunan terbesar terjadi pada bijih logam, terak, dan abu sebesar US$407,7 juta (38,57 persen).
  • Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari–Oktober 2022 naik 20,40 persen dibanding periode yang sama tahun 2021, demikian juga ekspor hasil pertanian, kehutanan, dan perikanan naik 14,17 persen, serta ekspor hasil tambang dan lainnya naik 82,68 persen.
  • Ekspor nonmigas Oktober 2022 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu US$6,25 miliar, disusul India US$2,12 miliar dan Amerika Serikat US$2,07 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 44,51 persen. Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa (27 negara) masing-masing sebesar US$4,23 miliar dan US$1,81 miliar.
  • Menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada Januari–Oktober 2022 berasal dari Jawa Barat dengan nilai US$32,52 miliar (13,32 persen), diikuti Kalimantan Timur US$30,11 miliar (12,33 persen), dan Jawa Timur US$20,82 miliar (8,53 persen).

IMPOR

  • Nilai impor Indonesia Oktober 2022 mencapai US$19,13 miliar, turun 3,40 persen dibandingkan September 2022 atau naik 17,44 persen dibandingkan Oktober 2021.
  • Impor migas Oktober 2022 senilai US$3,36 miliar, turun 1,81 persen dibandingkan September 2022 atau naik 77,23 persen dibandingkan Oktober 2021.
  • Impor nonmigas Oktober 2022 senilai US$15,77 miliar, turun 3,73 persen dibandingkan September 2022 atau naik 9,56 persen dibandingkan Oktober 2021.
  • Penurunan impor golongan barang nonmigas terbesar Oktober 2022 dibandingkan September 2022 adalah logam mulia dan perhiasan/permata US$196,0 juta (35,97 persen). Sedangkan peningkatan terbesar adalah pupuk US$114,8 juta (48,80 persen).
  • Tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari–Oktober 2022 adalah Tiongkok US$55,49 miliar (33,79 persen), Jepang US$14,14 miliar (8,61 persen), dan Thailand US$9,25 miliar (5,63 persen). Impor nonmigas dari ASEAN US$27,81 miliar (16,94 persen) dan Uni Eropa US$9,44 miliar (5,75 persen).
  • Menurut golongan penggunaan barang, nilai impor Januari–Oktober 2022 terhadap periode yang sama tahun sebelumnya terjadi peningkatan pada barang konsumsi US$657,7 juta (4,19 persen), bahan baku/penolong US$35.339,7 juta (30,10 persen), dan barang modal US$7.114,7 juta (31,77 persen).
  • Neraca perdagangan Indonesia Oktober 2022 mengalami surplus US$5,67 miliar terutama berasal dari sektor nonmigas US$7,66 miliar, namun tereduksi oleh defisit sektor migas senilai US$1,99 miliar.

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kabupaten Kutai KartanegaraJl. Danau Aji No. 98 Tenggarong 75512

Telp (0541) 661210

Faks (0541) 662362

Mailbox : bps6403@bps.go.id

logo_footer

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik