Ekspor April 2023 mencapai US$19,29 miliar, turun 17,62 persen dibanding Maret 2023 dan Impor April 2023 senilai US$15,35 miliar, turun 25,45 persen dibanding Maret 2023 - Badan Pusat Statistik Kabupaten Kutai Kartanegara

BPS Kabupaten Kutai Kartanegara menyelenggarakan Survei Kebutuhan Data (SKD) 2024, dalam rangka meningkatkan kualitas data dan pelayanan. Saudara yang mengakses website ini terpilih menjadi responden kami. Mohon kesediaan Saudara untuk mengisi dengan lengkap pertanyaan-pertanyaan pada link berikut ini: SKD2024_BPSKUKAR

Untuk mendapatkan layanan data dan konsultasi statistik secara langsung, silakan datang ke Pelayanan Statistik Terpadu BPS Kabupaten Kutai Kartanegara di Jl. Danau Aji No. 98 Tenggarong setiap hari kerja pukul 09.00 - 15.30 WITA. Seluruh pelayanan kami gratis (tidak dipungut biaya).

Untuk update informasi terbaru kegiatan BPS Kabupaten Kutai Kartanegara, ikuti akun Instagram Resmi BPS KUKAR

Ekspor April 2023 mencapai US$19,29 miliar, turun 17,62 persen dibanding Maret 2023 dan Impor April 2023 senilai US$15,35 miliar, turun 25,45 persen dibanding Maret 2023

Ekspor April 2023 mencapai US$19,29 miliar, turun 17,62 persen dibanding Maret 2023 dan Impor April 2023 senilai US$15,35 miliar, turun 25,45 persen dibanding Maret 2023Unduh Berita Resmi Statistik
Tanggal Rilis : 9 Januari 2025
Ukuran File : 5.81 MB

Abstraksi

  • Nilai ekspor Indonesia April 2023 mencapai US$19,29 miliar atau turun 17,62 persen dibanding ekspor Maret 2023. Dibanding April 2022 nilai ekspor turun sebesar 29,40 persen.
  • Ekspor nonmigas April 2023 mencapai US$18,03 miliar, turun 18,33 persen dibanding Maret 2023, demikian juga turun 30,35 persen jika dibanding ekspor nonmigas April 2022.
  • Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari–April 2023 mencapai US$86,35 miliar atau turun 7,61 persen dibanding periode yang sama tahun 2022. Sementara ekspor nonmigas mencapai US$81,08 miliar atau turun 8,62 persen.
  • Penurunan terbesar ekspor nonmigas April 2023 terhadap Maret 2023 terjadi pada komoditas logam mulia dan perhiasan/permata sebesar US$573,4 juta (52,30 persen), sedangkan peningkatan terbesar terjadi pada bijih logam, terak, dan abu sebesar US$166,8 juta (26,16 persen).
  • Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari–April 2023 turun 12,89 persen dibanding periode yang sama tahun 2022, demikian juga ekspor hasil pertanian, kehutanan, dan perikanan turun 10,86 persen, sedangkan ekspor hasil pertambangan dan lainnya naik 8,44 persen.
  • Ekspor nonmigas April 2023 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu US$4,62 miliar, disusul Amerika Serikat US$1,57 miliar dan India US$1,54 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 42,92 persen. Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa (27 negara) masing-masing sebesar US$3,16 miliar dan US$1,44 miliar.
  • Menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada Januari–April 2023 berasal dari Jawa Barat dengan nilai US$11,45 miliar (13,26 persen), diikuti Kalimantan Timur US$10,35 miliar (11,99 persen) dan Jawa Timur US$7,76 miliar (8,98 persen).

  • Nilai impor Indonesia April 2023 mencapai US$15,35 miliar, turun 25,45 persen dibandingkan Maret 2023 atau turun 22,32 persen dibandingkan April 2022.
  • Impor migas April 2023 senilai US$2,96 miliar, turun 1,98 persen dibandingkan Maret 2023 atau turun 22,52 persen dibandingkan April 2022.
  • Impor nonmigas April 2023 senilai US$12,39 miliar, turun 29,48 persen dibandingkan Maret 2023 atau turun 22,27 persen dibandingkan April 2022.
  • Penurunan impor golongan barang nonmigas terbesar April 2023 dibandingkan Maret 2023 adalah mesin/perlengkapan elektrik dan bagiannya US$820,1 juta (32,01 persen). Sedangkan peningkatan terbesar adalah ampas dan industri makanan US$73,2 juta (22,48 persen).
  • Tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari–April 2023 adalah Tiongkok US$19,18 miliar (32,50 persen), Jepang US$5,24 miliar (8,88 persen), dan Thailand US$3,53 miliar (5,98 persen). Impor nonmigas dari ASEAN US$9,97 miliar (16,89 persen) dan Uni Eropa US$4,35 miliar (7,37 persen).
  • Menurut golongan penggunaan barang, nilai impor Januari–April 2023 terhadap periode yang sama tahun sebelumnya terjadi penurunan pada golongan bahan baku/penolong US$6.818,0 juta (11,52 persen) dan barang konsumsi US$174,5 juta (2,77 persen), namun barang modal justru meningkat US$720,9 juta (6,51 persen)
  • Neraca perdagangan Indonesia April 2023 mengalami surplus US$3,94 miliar terutama berasal dari sektor nonmigas US$5,64 miliar, namun tereduksi oleh defisit sektor migas senilai US$1,70 miliar.

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kabupaten Kutai KartanegaraJl. Danau Aji No. 98 Tenggarong 75512

Telp (0541) 661210

Faks (0541) 662362

Mailbox : bps6403@bps.go.id

logo_footer

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik