BPS Kabupaten Kutai Kartanegara menyelenggarakan Survei Kebutuhan Data (SKD) 2024, dalam rangka meningkatkan kualitas data dan pelayanan. Saudara yang mengakses website ini terpilih menjadi responden kami. Mohon kesediaan Saudara untuk mengisi dengan lengkap pertanyaan-pertanyaan pada link berikut ini: SKD2024_BPSKUKAR

Untuk mendapatkan layanan data dan konsultasi statistik secara langsung, silakan datang ke Pelayanan Statistik Terpadu BPS Kabupaten Kutai Kartanegara di Jl. Danau Aji No. 98 Tenggarong setiap hari kerja pukul 09.00 - 15.30 WITA. Seluruh pelayanan kami gratis (tidak dipungut biaya).

Untuk update informasi terbaru kegiatan BPS Kabupaten Kutai Kartanegara, ikuti akun Instagram Resmi BPS KUKAR

Selama Maret 2019, terjadi deflasi sebesar -0,18 persen di Kalimantan Timur

Unduh Berita Resmi Statistik

Tanggal Rilis	:	1 April 2019
Ukuran File	:	0.86 MB

Abstraksi

Dari 82 kota pantauan IHK nasional, Bulan Maret 2019 yaitu sebanyak 51 kota mengalami inflasi dan 31 kota lainnya mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Ambon sebesar 0,86 persen dan terendah terjadi di Kota Tangerang dan Bekasi masing-masing sebesar 0,01 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Kota Tual sebesar -3,03 persen dan terendah di Kota Palembang, Batam dan Sampit yaitu masing-masing sebesar -0,01 persen.

Provinsi Kalimantan Timur (Gabungan Kota Samarinda dan Kota Balikpapan) pada Maret 2019 terjadi Deflasi sebesar -0,18 persen dengan tingkat inflasi tahun kalender sebesar 0,36 persen dan tingkat Inflasi tahun ke tahun sebesar 2,99 persen.

Pada Maret 2019 terjadi deflasi -0,11 persen di Kota Samarinda dan deflasi sebesar -0,28 persen di Kota Balikpapan.

Deflasi di Kalimantan Timur dipengaruhi oleh penurunan indeks harga pada kelompok bahan makanan sebesar -1,27 persen diikuti oleh kelompok kesehatan sebesar -0,22 persen, kelompok transportasi dan komunikasi mengalami deflasi sebesar -0,19 persen dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar deflasi sebesar -0,04 persen. Sementara itu 3 kelompok lainnya mengalami inflasi yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,45 persen kemudian kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,31 persen dan kelompok sandang sebesar 0,14 persen.

Berita Resmi Statistik Terkait